Jumat, 16 Maret 2012

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG


ITB saat ini bergerak menuju kampus riset berkelas dunia. Untuk menuju arah tersebut diperlukan fasilitas dan sarana prasarana yang mendukung dan kondusif dengan Perencanaan dan pengembangan fisik dan nonfisik yang terintegrasi secara holistik. Maka diperlukan suatu organisasi khusus yang membuat pedoman arah pengembangan kampus yang sekaligus berfungsi sebagai pengendali terhadap proses pengembangan tersebut agar pembangunan ITB mendatang dapat diarahkan untuk saling terintegrasi dan saling mendukung sesuai dengan visi ITB.


Berdasarkan Keputusan Rektor Institut Teknologi Bandung Nomor 147/SK/K01/2010, pada tanggal 21 April 2010 dibentuklah Direktorat Pengembangan ITB di bawah koordinasi Wakil Rektor bidang Keuangan, Perencanaan dan Pengembangan sebagai organisasi yang ditugaskan untuk menyelaraskan dan mengkoordinasikan pengembangan Kampus secara fisik maupun non fisik.

Beberapa pengembangan yang sedang dan akan dilakukan berangkat dari arah dan tujuan jangka panjang ITB menuju tercapainya Visi dan Misi ITB yang tertuang dalam Rencana Induk Pengembangan (RENIP) ITB 2025. Untuk itu perlu ditetapkan fungsi dan peran Kampus ITB masa depan sebagai perwujudan multikampus ITB yang berdaya dan berprestasi pada dinamika tantangan ITB pada masa yang akan datang.

Untuk mencapai hal tersebut, pengembangan yang sedang dan akan dilakukan antara lain Penataan Lingkungan Fisik Kampus dan Infrastruktur Pendukungnya untuk mengakomodasi kebutuhan yang timbul sebagai konsekuensi dari pengembangan program akademis dan organisasi serta manajemen pengelolaan.

Institut Teknologi Bandung (ITB), didirikan pada tanggal 2 Maret 1959. Kampus utama ITB saat ini merupakan lokasi dari sekolah tinggi teknik pertama di Indonesia. Walaupun masing-masing institusi pendidikan tinggi yang mengawali ITB memiliki karakteristik dan misi masing-masing, semuanya memberikan pengaruh dalam perkembangan yang menuju pada pendirian ITB.

 Sejarah ITB bermula seja awal abad kedua puluh, atas prakarsa masyarakat penguasa waktu itu. Gagasan mula pendirianya terutama dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik yang menjadi sulit karena terganggunya hubungan antara negeri Belanda dan wilayah jajahannya di kawasan Nusantara, sebagai akibat pecahnya Perang Dunia Pertama. De Techniche Hoogeschool te Bandung berdiri tanggal 3 Juli 1920 dengan satu fakultas de Faculteit van Technische Wetenschap yang hanya mempunyai satu jurusan de afdeeling der Weg en Waterbouw.

Didorong oleh gagasan dan keyakinan yang dilandasi semangat perjuangan Proklamasi Kemerdekaan  serta wawasan ke masa depan, Pemerintah Indonesia meresmikan berdirinya Institut Teknologi Bandung pada tanggal 2 Maret 1959 . Berbeda dengan harkat pendirian lima perguruan tinggi teknik sebelumnya di kampus yang sama, Institut Teknologi Bandung lahir dalam suasana penuh dinamika mengemban misi pengabdian ilmu pengetahuan dan teknologi, yang berpijak pada kehidupan nyata di bumi sendiri bagi kehidupan dan pembangunan bangsa yang maju dan bermartabat.

SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) 2012

Mulai tahun 2011, sehubungan dengan keputusan pimpinan ITB, ITB melaksanakan sistem Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana secara nasional bersama dengan seluruh perguruan tinggi negeri di Indonesia, melalui sistem Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Kegiatan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) ini dilaksanakan secara nasional oleh Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI).
                                                                                                     

 Kegiatan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012 merupakan sistem seleksi mahasiswa baru untuk memasuki Perguruan Tinggi Negeri di tingkat Nasional, dilaksanakan di seluruh Indonesia, di bawah koordinasi panitia terpusat yang ditunjuk oleh Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI).

Pada tahun 2012, SNMPTN 2012 dilaksanakan dengan dua pola seleksi yaitu :
SNMPTN 2012 - Jalur Undangan, yang merupakan kegiatan seleksi calon mahasiswa berdasarkan penjaringan prestasi akademik
SNMPTN 2012 - Jalur Ujian Tertulis, yang merupakan kegiatan seleksi calon mahasiswa dengan pola ujian tulis dan ujian keterampilan khusus bagi program studi tertentu.

Sesuai dengan keputusan Jajaran Pimpinan Institut Teknologi Bandung, pada tahun 2012, ITB hanya menerima mahasiswa baru program sarjana melalui kegiatan SNMPTN 2012, baik melalui SNMPTN 2012 – Jalur Undangan maupun SNMPTN 2012 – Jalur Ujian Tertulis. Seleksi penerimaan mahasiswa baru tersebut dilaksakan secara nasional, oleh suatu panitia terpusat yang diberi mandat oleh Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI).

Sehubungan dengan hal tersebut di atas mulai tahun 2012, ITB meniadakan program seleksi dan penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Kemitraan Nusantara ITB (KN-ITB). Bagi calon mahasiswa yang berasal dari Perusahaan/Instansi/Pemerintah Daerah yang berminat untuk melanjutkan pendidikannya di ITB, dipersilakan untuk mengikuti SNMPTN 2012.

visit here for more informations

Tidak ada komentar:

Posting Komentar